Cluang, Sinar Pessel
Kementerian Desa, Pembangunan daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia telah menetapkan 1000 Desa Lokasi Desa Cerdas pada tanggal 2 maret 2022 yang lalu, Inderapura Tengah adalah satu diantaranya.
Kepastian Inderapura Tengah menjadi lokasi Desa cerdas dituangkan dalam Keputusan Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi nomor 55 tahun 2022 tentang penetapan 1000 Desa Lokasi Desa Cerdas Fase II Tahun 2022.
Tujuan Kegiatan Desa Cerdas adalah untuk mendorong pembangunan desa yang inovatif dalam memecahkan permasalahan dengan memanfaatkan teknologi digital, merupakan bagian tidak terpisahkan dari Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD)tahun 2021-2024
Kegiatan ini ditujukan untuk mengimplementasikan kegiatan Desa Cerdas pada 3000 desa yang berasal dari Kabupaten P3PD, dilakukan seleksi Desa Cerdas dengan memerhatikan keterwakilan pada wilayah Indonesia bagian Barat, Tengah,dan Timur, yang dibagi ke dalam tiga fase yakni 350 desa pada Fase I tahun 2021, 1000 desa pada Fase II tahun 2022, dan 1650 desa pada Fase III tahun 2023.
Wali Nagari Inderapura Tengah mengaku bersyukur Nagari yang dipimpinnya ditetapkan sebagai lokasi Smart Village, dan persiapan untuk sampai ke tahap ini telah dimulai sejak 8 Februari 2022 yaitu pengajuan proposal, 2 maret ditetapkan sebagi lokasi Desa Cerdas, 10 Juni telah ditetapkan Kader Smart Village, dan 2 september telah diterima surat tugas duta digital dari kemendes. " Alhamdulillah Inderapura Tengah ditetapkan sebagai Lokasi Desa Cerdas, mudah-mudahan dapat mendorong inovasi warga berpartisipasi dalam program di Nagari dengan memanfaatkan teknologi Digital" Harap Desri Boy.
M.Habiburrahman, ME pendamping smart Village saat berkunjung ke Inderapura Tengah mengatakan bahwa kegiatan ini diantaranya bermaksud memberikan literasi kepada warga melalui komunitas cerdas digital, selain dapat mengangkat potensi nagari, juga menyalurkan tingginya minat generasi muda terhadap dunia digital agar menjadi sumber pemasukan secara ekonomi. "Kegiatan ini nantinya mendorong literasi teknologi digital, hobi tersalurkan, dan potensi ekonominya juga tinggi" tutup Magister Ekonomi UIN Padang ini bersemangat. (aswandi_admin)